PEMINDAHAN TANAH MEKANIS 2

  
TUGAS KEDUA
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS


1. Sebutkan alat-alat berat yang sering digunakan pada pekerjaan konstruksi!
a.          Dozer
Dozer merupakan traktor yang di pasangkan bleade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk mendorong atau memotong material yang ada didepannya. Kondisi lahan proyek kadang – kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah.

b.          Motor Grade
Motor Grade adalah salah satu jenis traktor dengan funsi sebagai perata bentuk permukaan tanah, biasnaya digunakan dalam proyek jalan untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang dapat diatur tingkat kemiringannya.

c.          Excavator
Excavator , Backhoe atau Shovel adalah suatu alat berat yang diperuntukan untuk memindahkan suatu material, sehingga dapat meringankan pekerjaan yang berat apabila dilakukan dengan tenaga manusia.

d.          Loader
Loader adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan tanah yang sudah dikumpulkan bulldozer ke dump truck. Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer namun bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan sebagai alat pemuat. Loader dapat digunakan untuk material tanah yang telah terurai atau tidak keras.

e.         Truk
Truk merupakan alat berat yang berfungsi untuk memindahkan material – material dalam jumlah yang banyak. Ada berbagai jenis truk yang ada di alam semesta ini misalnya dump truck, articulated dump truck, off highway truck.

f.          Tiang Pancang
Tiang Pancang digunakan pada proyek – proyek besar seperti gedung pencakar langit memerlukan pondasi yang kuat untuk menyangga beban yang besar diatasnya. Jika daya dukung tanah dilokasi tidak memungkinkan untuk menahan beban yang besar, pada pondasi ini sangat diperlukan. Bentuk dari pondasi yang umum dipakai sebagai penyangga bangunan adalah pondasi tiang.

g.          Double Drum Roller
Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 ( two axle ) dan berporos 3 ( three axle tandem rollers ). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain – lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair ( ballasting ) berkisar antara 25 % - 60 % dari berat penggilas.

h.          Pneumatic Tried Roller
Pneumatic Tried Roller roda – roda peggilas jenis ini teridir atas roda – roda ba karet yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda berlakang selang – seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan makan akan tergilas pada roda bagian berlakang. Roda – roda ini menghasilkan “kneading action” ( tekanan ) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oelh roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah.

i.          Asphalt Finisher
Asphalt finisher adalah akat untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal.

j.        Tower Crane
Pada prinsipnya , Tower Crane merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup lengkap, seperti kemampuan mengangkat mauatan ( lifting ) menggeser ( rolleying ) menahan diatasnya bila diperlukan dan membawa muatan ketempat yang ditentukan ( slewing and traveling ). Operasi kerja yang identic dan muatan yang seragam yang di angkutnya, memungkinkan fasilitas transport dilakukan secara otomatis. Bukan hanya untuk memindahkan, melainkan juga untuk proses bongkar mautan.

2. Jelaskan perbedaan dan persamaan fungsi alat bulldozer dan motor grader!
BULLDOZER
Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau construction equipment) bertipe traktor menggunakan track/rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak didepan. Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong, dan menarik material (pasir,tanah,dsb)
- Membuka jalan baru pada area pegunungan dan daerah-daerah berbatu
- Sebagai alat angkut jarak pendek, misalnya memindahkan tanah sejauh 300ft.
- Menarik scraper
- Menghamparkan tanah irisan
- Menumbung kembali trencher
- Sebagai alat untuk pemeliharaan jalan kerja
- Sebagai alat gali, alat angkut, dan alat dorong
MOTOR GRADER
Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan, membentuk jalan (grading) yang biasa digunakan dalam proyek pembangunan jalan. Motor grader merupakan salah satu alat berat yang sangat penting untuk konstruksi jalan. Grader juga dapat digunakan untuk pengupasan lapisan atas yang hendak dibuang, atau dikurangi, mencampur material dan meratakan/menyebarkannya lagi. Meratakan area dengan grader sangat diperlukan untuk pemadatan yang sempurna oleh compactor.
- Meratakan dan membentuk permukaan
- Merawat jalan
- Mengupas tanah
- Menyebarkan material ringan

3. Jelaskan cara kerja Bulldozer!
  1. Masukan kunci kedalam kontak kunci dan putar ke kanan untuk menghidupkan mesin.
  2. Cari tuas kontrol transmisi, biasanya ada di sisi kiri kursi pengemudi. Dorong kedepan untuk mengubah transmisi ke forward atau tarik kembali untuk merubah transmisi ke reverse.
  3. Sesuaikan gigi transmisi dengan kecepatan yang dikehendaki
  4. Kontrol blade dengan blade controller yang biasanya terlatak pada sisi kanan kursi pengemudi. Dorong kontroler kedepan untuk menurunkan blade atau tarik untuk menaikan blade.

4. Jelaskan cara kerja Exavator!
Bagian Dasar Alat Kontrol Excavator:
a.      Tuas atau Panel di sebelah kanan: untuk mengoperasikan bucket dan boom.
·         Jika tuas didorong ke depan, maka akan menurunkan boom.
·         Jika tuas didorong ke belakang, maka akan menaikkan boom.
·         Jika tuas didorong ke kiri, maka akan menutup bucket.
·         Jika tuas didorong ke kanan, maka akan membuka bucket.
b.      Tuas atau Panel di sebelah kiri: untuk mengoperasikan arah kabin dan arm.
·         Jika tuas didorong ke depan, maka akan menurunkan arm.
·         Jika tuas didorong ke belakang, maka akan menaikkan arm.
·         Jika tuas didorong ke kiri, maka akan menggeser kabin ke kiri.
·         Jika tuas didorong ke kanan, maka akan menggeser kabin ke kanan.
c.       Lock atau Shut-Off Lever (biasanya berada di paling kiri): untuk mengunci Tuas atau Panel Excavator.
·         Jika tuas ditarik ke atas, maka akan mengunci seluruh kegiatan Excavator.
·         Jika tuas didorong ke bawah, maka Excavator dapat dioperasikan kembali.
d.      Tuas atau Pedal Track kiri dan kanan (berada di depan): untuk maju atau mundur dan belok Track Excavator.
·         Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke belakang, maka Excavator akan maju.
·         Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke depan, maka Excavator akan mundur.
·         Jika tuas kanan ditarik ke belakang, maka Excavator akan belok ke kiri.
·         Jika tuas kiri ditarik ke belakang, maka Excavator akan belok ke kanan.

5. Jelaskan perbedaan fungsi alat Dum truk dengan Trailer!
Dump Truck berfungsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi tulangan, semen, batu bata, dan lain-lain). Sedangkan Trailer juga berfungsi sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.


KELOMPOK 1 :
AJI NUR SAPUTRA (10316445)
BAGUS PABEAN (11316321)
DESI SRI RIZKIANY (11316839)
EKO SURYONO (12316289)
GALIH ADITYA NOVAN (12316956)

Read more »»  

Pemindahan Tanah Mekanis

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2017
Tugas Pertama


1. Sebutkan tujuan dari pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi?
Untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan, Sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dan singkat sesuai waktu yang ditentukan. Biasanya alat berat dipakai untuk mengali, alat pengangkut, dan alat pemadatan tanah. Alat berat dikategorikan berdasarkan fungsi alatnya.

2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi!
- Fungsi yang harus dilaksanakan.
Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain.
- Kapasitas peralatan.
Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

- Cara operasi.
Alat berat dipilih berdasarkan arah gerakan (horisontal maupun vertikal), jarak, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.
- Pembatasan dari metode yang dipakai.
Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat berubah.
- Ekonomi.
Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat.
- Jenis proyek.
Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan lain-lain.
- Lokasi proyek.
Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh, lokasi proyek di dataran tinggi menggunakan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.
- Jenis dan daya dukung tanah.
Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai.
- Kondisi lapangan.
Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.

3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pekerjaan pemindahan tanah !
Hal - hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan pekerjaan pemindahan tanah
1. Survei lapangan (site Survey)
Hal- hal yang perlu dilakukan dalam survey lapangan, antara lain
- Keadaan lapangan
- Kondisi tenaga kerja
- Kondisi transportasi dan akomodasi

2. Perencanaan
Berdasarkan hasil survey lapangan, dapat dibuat rencana kerja yang akan menjadi acuan kerja yang meliputi:
- Persiapan kerja
- Struktur organisasi proyek
- Penentuan metode dan prosedur kerja
- Jadwal kerja (time schedule)
- Penentuan jenis, type dan kombinasi peralatan yang akan dipergunakan
- Penentuan jumlah alat-alat berat dan tenaga kerja yang akan digunakan
- System logistik dan maintenance

3. Pelaksanaan Pekerjaan
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahapan yang menentukan terhadap keberhasilan dari sasaran yang hendak dicapai oleh tim manajemen proyek, yang perlu diperhatikan dalam memulai pelaksanaan pekerjaan adalah
- Penentuan starting point (penentuan titik dimulainya pekerjaan)
- Analisa terhadap keadaan lokasi dari peta topografi yang ada
- Pengaturan pentahapan areal yang akan dikerjakan
- Pengaturan dan pembuatan jalan akses bagi lalu lintas alat-alat berat, sehingga tidak terjadi hambatan
- Pengamanan lokasi dari orang-orang yang tidak berkepentingan dengan pekerjaan
- Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan.

Agar pekerjaan terhindar dari masalah - masalah didalam proyek,Minim Jika semua tahapan diatas dilakukan.

4. Berapa % pengembangan dan % penyusutan  dari volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500 kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM.
Dik :
B = 1500 kg/m3
C = 2000 kg/m3
L = 1000 kg/m3
Dit :  Sw & Sh ?
Dijawab :                                     
                     = ) 100%
                    = (0,5 x 100%)
                    = 50 %
     = 25 %


5. Pada suatu daerah yang akan dibangun jalan, dilakukan penggalian sedalam 2,5 m. luas daerah yang akan di gali 2 Ha. Berapa volume tanah slid an tanah gembur jika faktor gembur adalah 1,25 !
Diketahui         : kedalaman (T)                      = 2,5 m
                          Luas (A)                                 = 20000 m2
                         Faktor tanah gembur             = 1,25

Ditanyakan      : a. Volume tanah asli
                           b. Volume tanah gembur
dijawab :

a)      Volume tanah asli                   = luas x kedalaman
                                                             = 20000 x 2.5
                                                             = 50000 m3
b)      Volume tanah gembur            = volume tanah asli x faktor gembur
                                                                  = 50000 x 1,25
                                                                 = 62500 m3



KELOMPOK 1 :
AJI NUR SAPUTRA (10316445)
BAGUS PABEAN (11316321)
DESI SRI RIZKIANY (11316839)
EKO SURYONO (12316289)
GALIH ADITYA NOVAN (12316956)
Read more »»  

Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

A.      Masyarakat Perkotaan
            Masyarakat perkotaan sering sekali disebu dengan urban community. Penjelasan tentang masyarakat perkotaan sangat dikenal dengan ciri-ciri kehidupannya yang sangat sekali berbeda dengan masyarakat desa. Dalam kehidupan masyarakat perotaan mereka sangat dikenali dengan adanya ciri-ciri khusus seperti ;

·         Perubahan sosial sangat terlihat di kehidupan masyarakat perkotaan dikarenakan masyarakat kota sangat terbuka dengan adanya perubahan-perubahan sosial yang ada mau itu dalam negeri atau negara asing.
·         Banyaknya interaksi yang dilakukan berdasarkan faktor kepentingan individu.
·         Banyaknya peluang pekerjaan didalam kota sedanhkan di pedesaan untuk mencari pekerjaan sangatlah minim.
·         Masyarakat perkotaan pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
·         Masalah keagamaan juga sangat berpengaruh di dalam perilaku masyarkat perkotaan.
·         Masih banyaknya masyarakat perkotaan yang sangat sering mengabaikan peraturan yang ada.

B.      Masyarakat Pedesaan
            Dalam kehidupan masyarakat pedesaan sangatlah berbeda dengan sifat atau ciri dari masyarakat perkotaan karena masyarakat pedesaan sangatlah berperilaku dalam hidup bermasyarakat atau lebih bisa mengenal satu sama lainnya.
            Dan dalam msyarkat pedesaan sangatlah tentram karena merka memiliki perasaan yang beranggapan sama-sama sebagai warga yang saling menghormati, menghargai, dan mempunyai rasa tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan bersama. Dibawah ini termasuk ciri-ciri masyarkat pedesaan dalam kehidupannya ;

·         Dalam kehidupan masyarkat, untuk memenuhi kebutuhan mereka pada umumnya mereka bekerja sebagai petani atau nelayan.
·         Msyarakat pedesaan juga memiliki sistem yang sangat kekeluargaan atau pada umumnya berkelompok.
·         Masyarakat masih bersifat homogen seperti dalam sifat mata pencaharian, agama, adat istiadat dan sebagainya.
·         Dalam perkembangan sosial di pedesaan sangat lah tertutup, mereka sangat memilih daklam bersosialisasi.
·         Dalam kehidupan pedesaan juga, mereka sangatlah tertib atau bisa dibilang mereka sangatlah menghargai satu sama lain dan menjali peraturan yang ada.

C.      Perbedaan Dalam Berbagai Bidang
1.      Agama
      Dalam kehidupan masyarakat pedesaan mereka sangat dikenal  relogius. Artinya, dalam kesehariannya mereka sangatlah taat untuk menjalani ibadah agamanya masing-masing. Dan secara kebudayaan, mereka masih sangat menjalani budaya yang ada di desa mereka sendiri. Misalnya diadakan tahlilan untuk orang yang sudah meninggal di agama Islam, diadakan kegiatan seperti Ngaben yaitu acara pembakaran mayat dalam agama Hindu dan masih sering terjadi di daerah Bali.

2.      Sosial
      Sifat sosial dalam masyarakat pedesaan sangatlah berbeda dengan masyarkat perkotaan. Misalkan, dalam kehidupan desa mereka masih sering mengadakan kegitan yang di namakan Gotong Royong maupun itu antar RT/RW/Desa. Sedangkan masyarakat kota lebih memikirkan kegiatan untuk kepentingan dirinya snediri.

3.      Lingkungan
      Sangatlah jelas sekali perbedaan yang ada dalam bidang ini. Karena kita semua tau bahwa di kehidupan kota sangatlah bising dan banyak sekali polusi udara. Sedangkan dikehidupan pedesaan masih lah alami atau yang disebut asri. Banyaknya pohon-pohon yang ada didesa sangatlah membantu untuk menjaga keasrian daerah tersebut. Sedangkan dikota banyak sekali

4.      Kepercayaan Masyarakat
      Tidak jauh beda dengan bidang Agama namun maksud dari hal ini adalah, masih banyak sekali masyarkat pedesaan yang masih percaya dengan Hukum Alam atau kepercayaan-kepercayaan terhadap nenek moyang. Namun, bedanya dengan masyarakat kota adalah mereka menjalani kehidupannya dengan Bebas atau dengan realita yang ada.

5.      Pekerjaan
      Pada umumnya masyarkat di desa melakukan pkerjaan seperti bertani, nelaya, berdagang atau pekerjaan sekunder yang lainnya. Sedangkan di dalam kehidupan kota, masyarakat perkotaan cenderung melakukan pekerjaan secara spesialisasi atau terbagi banyak.

6.      Kepadatan Penduduk
      Sudah bisa dilihat, kepadatan penduduk dalam kota dan desa sangatlah signifikan. Penduduk desa kepadatannya lebih rendah dan berkembangang tidak terlalu pesat, sedangkan dikota, kepadatannya bisa dirasakan oleh semuanya dengan banyaknya transportasi yang ada dan kemactean yang ada juga dapat disebabkan oleh padatnya penduduk kota.

7.      Homogentias dan Heterogenitas
      Homogenitas merupakan ciri-ciri secara psikologis dan sosial, bahasa, keprcayaan, adat istiadat, dan perlaku yang nampak pada masyarakat pedesaan.
Sebaliknya dan kota, penduduk heterogen terdiri dari orang-orang dengan berbagai macam subkultur dan kesenangan, kebudayaan, dan berperilaku sosial.


Read more »»